Exabytes beginner

Tuesday, November 20, 2007

Bersanding day



This was the most tiring day in my whole life...dengan 2 pasang songket dalam cuaca yang amat panas.... what i can say is i nearly cooked in that costume...luckily lagi dua pasang tu kira okeh la... so...so tak de la panas sangat.

Look at my face... i really looked like telur kan... macam telur yang kita lukis mata hidung mulut tu... aku rasa sebiji cam telur tu... barulah aku tahu memang muka aku macam biji bacang (ore kelate pangge mace) seperti yang pernah dituduh oleh rakan-rakan sebayaku. Mak andam aku masa ni baru belajar mekap orang... so i dont expect much...since she's my own cousin , aku kenalah bagi peluang kat dia...w/pun aku tahu aku akan lebih lawa kalau mak andam pro yang mekap... riak ke nih... sory ye kak na...tapi sekarang stelah 9 tahun dia dah jadi mak andam yang terrer... betul tak?

We are both so skiny at that time ...but watch out now....i've gain +- 10 kg since then , but my hubby is still the champion, he have gained 25 kg...congratulation to him. Well done , Abang...:) his weight at this time was 54 kg with the height is around 177 cm...But what to do , after all those prosperous years...I can say that i'm doing a good job in taking care of him...:)

We got married after less than 3 years of courtship.To my dearest husband... thank you for always stand next to me through thick and thin.Thanks for the patience to all my antics....Most important, thanks for the perseverence to survive the relationship now and then.I will always love You...

this is what i gave to him as an answer to his proposal 11 years ago, selepas tempoh bertenang selama seminggu...hehe...:

Antara Musim

I
ketika musim mengorak warna
Merah mendung berlalu
Melakarkan untaian sepi
Lalu terkubur ketika
Angin salju mencuri masuk
Melalui jendela

Kalimah mengungkapkan erti
Yang pernah tersirat diantara
Pautan hati yang berderai
Mengalirkan darah tanpa warna


Kata Termetri lagi
Antara sangsi dan percaya
Sering rasa pun pecah
Mengundang curiga dan keliru


Bukan tidak mahu
Menoktah kata dan mengikat setia
Dengan Hadirmu
Berulangkali kukatakan
hati sering berdetak
Dengan rentak sumbang
yang memercikkan curiga
kala hatiku kau sapa
debar pun memuncak
menanti kata yang telah kehilangan makna....



II
Diantara susunan puspa
Mekar megolah warna
Mencorakkan batas ilusi
Menggali dan mengambus mimpi
Hati tersinggah disini
Ketika musim semi
Mendinginkan panas mentari
Menghangatkan embun dihujung rumput


Dititik noktah ini
kuberikan padamu
hatiku, hidupku dan jiwaku
Untuk kau lorekkan dengan warna pilihanmu
Yang kupinta hanyalah
Rentetan perjalanan
Menuju sebuah inderaloka impian
Membuahkan cinta


Disini rasa keras telah menepi
Terimalah sekeping hati.....


15/7/1996 (Untuk suamiku, sewaktu hatiku mula kau sapa)

No comments:

Post a Comment